Skip to main content

Untuk Yang Ditemukan Pada 1812

Aku memulai perjalanan sore di sebuah aplikasi. Iya, sebuah tempat yang mengajakku bermanis ria dengan lebah dan para madu muda-tua.

Mereka menyapa hangat, saling mengingat, berkenalan, lebih tepatnya; mencari koleksi kotak nyaman untuk nanti dimainkan kala bosan.

Namun, satu sudut di ujung Yordania. Pilar tinggi, bangunan? Istana? Entah, yang pasti itu terbuat atau berarti batu. Keras, luar dalam. Aku menemukan kenyamanan yang tak hanya datang ketika bosan.

Ditemukan pada 1812. Kotanya suku Nabatea ini membuatku jatuh cinta di percakapan dini hari pertamaku dan dia. Aneh, biasanya aku cinta sebab jumpa, bukan bercakap via chating di sebuah aplikasi sosial media.

Kota ini pernah hilang ratusan tahun, kata Tom Parker, peneliti dari North Carolina yang sudah 45 tahun meneliti Timur Tengah. Dan mungkin sebab hilang itu, muncul kembali, dan menginvasi dini hariku untuk menerima pekerjaan baru; merindukan sapaannya.

Yang aku suka selain sapaan, mungkin budaya klasik Romawi yang masih melekat, meski sedikit. Karena dari berbagai sumber, aku mendapati Romawi pernah menginvasi Nabatea. Ini mungkin yang menyebabkan kau begitu romantis.

Dan dari sekian penemuan yang Tom Parker inginkan, aku berharap menjadi Dewi Aphrodite di sisi figur Cupid yang melambangkan dirimu; wahai penemuan pada 1812.



Dari Atlantis yang hilang untuk kota yang pernah hilang.

Comments

Popular posts from this blog

Putri Al Fatih Quotes #8

Putri Al Fatih Quotes #9

Quotes by Putri Al Fatih Support by Paletto App ... @2017

Putri Al Fatih Quotes #10