Skip to main content

Selama Jantungku Berdetak


Aku selalu mencintaimu. Seperti yang selalu aku bilang sebelum, sesudah, hingga selamanya denganmu.

Dalam keadaanmu saat ini pun, aku masih selalu menciummu, meyakinkan kamu bahwa aku tidak ingin beranjak menjadi isteri yang selalu kamu banggakan.

Kamu yang membuat aku menjadi wanita kuat. Padahal dahulu, sebelum aku mengenalmu, aku hanyalah wanita manja yang berpura-pura kuat dan takut jatuh cinta. Namun, setelah kamu mengubah jalan pikiranku dengan sabar, semua berubah dan aku jatuh cinta.

Aku jatuh cinta kepadamu ketika malam minggu di Villa milik keluargaku. Tidak menyangka kamu akan datang bersama rombongan dan meminangku, padahal kita baru saja bertemu sapa sepekan lalu. Ingatkah? Kamu harus ingat itu. Bahwa cintaku bukan karena kamu yang tampan dan diidamkan. Tetapi karena kamu tahu harus memperlakukan hatiku seperti apa.

Jadi, jangan lagi memintaku mencari selain kamu hanya untuk meringankan batinku semata. Semua sudah menjadi tumpukan buku usang yang siap dimuseumkan. Aku sudah tidak memikirkan bagaimana kamu tidak lagi bisa memelukku, mengusap air mataku, membelai rambut panjangku, atau menciumku setiap pagi. Semua sudah bukan yang utama, dan aku lupa.

Sekarang, saatnya aku yang mengatakan dan memohon kepadamu. Selama jantungku berdetak, bertahanlah untukku, matilah bersamaku, bawa aku pulang, jangan pergi sendirian. Kita saling mencintai, aku tahu itu, dan ijinkan aku tetap mendampingimu kemanapun. Tidak di dunia, maka bawa aku dan bahagiakan dongeng kita di tempat abadi yang Tuhan pilihkan. Kumohon.

Comments

Popular posts from this blog

Putri Al Fatih Quotes #8

Putri Al Fatih Quotes #9

Quotes by Putri Al Fatih Support by Paletto App ... @2017

Putri Al Fatih Quotes #10